Aplikasi prinsip latihan dalam program latihan
Kekuatan diukur dalam pound, kilogram, atau ton. Lompat dan lempar diukur oleh tinggi, jarak, atau jumlah usaha. Intensitas usaha berdasarkan pada persentase usaha terbaik seseorang, seperti tergambar pada tabel berikut menurut Freeman, :. Fox mengemukakan, bahwa prinsip kekhususan mempunyai beberapa aspek, yaitu:.
Faktor individu harus diperhatikan, karena mereka pada dasarnya mempunyai karakteristik yang berbeda baik secara fisik maupun psikologis Bompa, Setiap individu adalah pribadi yang unik, meskipun setiap individu merespons latihan yang sama tetapi akan mendapatkan hasil yang berbeda. Pemulihan mengembalikan kondisi tubuh pada keadaan sebelum aktivitas, bertujuan; pemulihan cadangan energi, membuang asam laktat dari darah dan otot, dan pemulihan cadangan oksigen Soekarman, Pemulihan merupakan adaptasi tubuh setelah berlatih selama periode latihan tertentu.
Sesudah berlatih selama suatu periode latihan tertentu, bagian tubuh yang aktif, seperti otot, tendon dan ligamen membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri terhadap tekanan latihan. Tubuh akan melakukan penyesuaian secara perlahan dan bertahap. Jadi jika ada seseorang setelah latihan fisik atau pelatih yang berusaha mempercepat proses penyesuaian ini sebenarnya dia membawa atletnya ke kemungkinan terjadinya cedera atau sakit.
Pelaku olahraga seperti atlet dan pelatih seharusnya memulai proses penyesuaian pada atletnya dengan memberikan beban latihan sesuai dengan batas-batas kemampuan kondisi fisik. Peningkatan beban latihan disesuaikan dengan perkembangan kondisi fisik yang terjadi. Hasil peningkatan kualitas fisik akan menurun kembali apabila tidak dilakukan latihan dalam jangka waktu tertentu o1eh karena itu, kesinambungan suatu latihan dalam hal ini mempunyai peranan yang sangat penting Hazeldine, Proses untuk mencapai jenjang prestasi puncak memerlukan waktu yang panjang dan perjuangan yang berat, sesuai yang dikemukakan Bompa sebagai berikut:.
Berarti dari kutipan di atas, untuk mencapai prestasi puncak, latihan fisik harus secara teratur berkesinambungan dengan mengikuti suatu program yang sistematik progresif bersifat individual, serta menghasilkan rangsangan progresif terhadap fisiologis dan psikologis.
Prinsip kembali asal, menganjurkan untuk melakukan latihan yang jelas tujuannya karena jika tidak dilakukan maka kemampuan fisik atau keterampilan itu tidak akan dimiliki. Peran pelatih berpengalaman sangat penting dalam proses pentahapan latihan. Jika anak terlalu dini memasuki tahap spesialisasi maka akan berdampak buruk pada prestasi anak itu sendiri dibandingkan dengan anak yang melalui tahap latihan multilateral terlebih dahulu seperti yang tertera pada tabel 2.
Early Specialization. Multilateral Program. Sebelum memasuki tahap spesialisasi latihan, perlu adanya proses pengenalan bakat anak dimana potensi yang dimiliki anak diprediksi kemudian disesuaikan dengan karakteristik cabang olahraga yang akan ditekuni.
Untuk itu perlu adanya langkah strategis dalam pemanduan bakat sebagai upaya untuk mengarahkan anak dalam menekuni cabang olahraga sesuai dengan potensinya yaitu melalui tahap pengidentifikasian bakat. Prinsip Spesialisasi Specialization. Yang dimaksud dengan prinsip spesialisasi atau kekhususan latihan adalah latihan harus dikhususkan sesuai dengan kebutuhan pada setiap cabang olahraga dan tujuan latihan. Dalam kekhususan latihan harus memperhatikan cara melakukan atau gerakan olahraga, alat dan lapangan yang digunakan, serta sistem energi yang digunakan.
Prinsip Perorangan Individualitation. Individualisasi dalam latihan adalah satu kebutuhan yang penting dalam masa latihan dan itu bermanfaat pada kebutuhan bagi setiap atlet, dengan mengabaikan tingkat prestasi diperlakukan secara individual sesuai kemampuan dan potensinya, karakteristik belajar dan kekhususan cabang olahraga. Prinsip Variasi Variety. Dalam upaya mengatasi kebosanan dan latihan yang monoton, diharapkan seorang pelatih kreatif dengan memiliki banyak pengetahuan dan berbagai jenis latihan yang memungkinkan dapat bervariasi dan berganti-ganti secara periodik.
Keterampilan dan latihan dapat diperkaya dengan mengadopsi pola gerakan teknik yang sama atau dapat mengembangkan kemampuan gerak yang diperlukan dengan olahraga. Menurut Sukadiyanto program latihan yang baik harus disusun secara variatif untuk menghindari kejenuhan, keengganan dan keresahan yang merupakan kelelahan secara psikologis. Dapat disimpulkan bahwa seorang pelatih harus dapat menyiapkan latihan yang bervariasi, agar tetap meningkatkan ketertarikan olahragawan terhadap latihan. Kemampuan ini penting agar motivasi dan rangsangan minat berlatih tetap tinggi.
Variasi latihan dapat berupa sebuah latihan yang dikemas dalam bentuk permainan, bisa juga berupa latihan yang dilakukan di tempat atau lingkungan yang berbeda tetapi tujuan utama latihan tentu tidak boleh dirubah. Prinsip beban meningkat bertahap menekankan bahwa atlet harus menambah waktu latihan secara progresif dalam keseluruhan program latihan.
Berarti prestasi atlet justru menurun setelah melakukan latihan. Penuruna prestasi atlet dalam proses kepelatihan disebut involution of performance. Keempat, adaptasi prestasi atlet naik turun fluktuasi prestasi sangat tajam. Dengan sedikit mengulasdasar dan landasan masalah latihan dan adaptasi, berikut akan dibicarakan prinsip-prinsip latihan.
Proses berlatih melatih agar efektif dan efesien perlu interaksi antara atlet dan pelatih secara selaras, serasi dan seimbang. Maksud atlet dalam proses latihan perlu modal :.
Kondisi fisk olahraga yang tinggi. Memiliki bakat olahraga yang tinggi. Memiliki daya pikirtinggi dan kreatif. Minat, perhatian, konsentrasi dan semangat tinggi.
Berkemauan kuat dan semangat yang tinggi. Bersikap disiplin, tekun, ulet dan tabah. Sadar aka tujuan latihan dan senang melakukan olahraga.
Pelatih dalam proses melatih berusaha menciptakakan lingkungan berlatih sebaik mungkin, sehingga memungkinkan atlet berlatih secara efektif dan efisien untuk menciptakan sasran latihan saat itu.
Usaha — usaha itu antara lain :. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Tempat latihan aman, nyaman dan menyenangkan. Pandai member motifasi kepada atle. Tingkah laku simpatik dan energik. Megatur formasi-formasi latihan yang baikdan menyenangkan. Memilih metode yang tepat. Menyajikan variasi bahan latihan. Prinsip-prinsip latihan itu adalah sebagai berikut :. Latihan harus sepanjang tahun tanpa terseing kontinuitas.
Mengingat sipat adaptasi atlet terhadap bebean latihan yang diterima bersipat labil dan sementara, maka itu untuk mencapai mutu restasi aksimal, perlu adanya beban latihan sepanjang tahun terus menerus secara teratur, terarah kontinu, supaya prestasi atlet tinggi meningkat dan flutuasi fresta tidak tajam. Prestasi atlet akan menurun lagi bila beban latihan menjadi ringan dan latihan tidak kontinu.
Prinsip — Prinsip Latihan. Pemberian beban terhadap tubuh, akan direspon oleh tubuh itu sendiri. Jawaban dari tubuh merupakan penyesuaian diri terhadap rangsangan yang diterimanya. Ketika latihan berkaitan dengan unsur biomotorik maka pelatih harus tahu betul sistim energi apa dan unsur-unsur fisik apa yg paling dibutuhkan dominan untuk cabang olahraga yang dilatihnya. Apakah kapasitas aerobik, anaerobik laktat atau alaktat , daya tahan, kekuatan, power, kelincahan, kecepatan, stamina atau yang lain.
Prinsip ini menggambarkan bahwa apabila tubuh kita diberikan waktu istirahat yang tertalu lama, maka kemampuan atau kesegaran tubuh yang sudah dimiliki melalui proses latihan sebelumnya, akan kembali ke tingkat semula, atau sama seperti ketika tidak melakukan latihan. Atlet dituntut aktif dan memiliki inisiatif sendiri dalam melakukan berbagai latihan yang sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga yang digelutinya dengan sungguh — sungguh agar latihan tersebut hasilnya maksimal.
Atlet dalam berlatih diharapkan memiliki kebutuhan dalam melakukan latihan, bukan latihan tersebut dianggap sebagai keharusan. Karena dengan memiliki rasa kebutuhan atlet tidak terpaksa dalam melakukan latihan, apabila terpaksa maka hasil latihan tidak dapat mencapai hasil yang maksimal.
Salah satu penyebab ketidak berhasilan seorang pelatih dalam mempersiapkan atlet atau timnya, dapat disebabkan oleh kurang pahamnya prinsip indivualisasi ini.
Prestasi seseorang atau tim dapat dicapai secara optimal apabila setiap program latihan apapun yang diberikan mengacu pada asas individualisasi ini. Beberapa ahli olahraga maupun kedokteran mengemukakan pendapat yang senada tentang individu sosok manusia. Mereka mengemukakan bahwa tidak ada satu orangpun yang sama persis baik keadaan fisiknya maupun psikisnya. Setiap orang akan memberikan respon yang tidak sama terhadap setiap rangsangan fisik, teknik, taktik, mental yang diterimanya.
Prinsip perkembangan menyeluruh sebaiknya diterapkan pada atlit-atlit muda. Pada permulaan belajar mereka harus dilibatkan dalam beragam kegiatan agar memiliki dasar-dasar yang lebih kokoh untuk menunjang keterampilan spesialisasinya kelak.
Setelah melakukan prinsip Multilateral, dilanjutkan dengan pengembangan khusus sesuai dengan cabang olahraga yang digelutinya, dan spesialisasi baru dimulai setelah disesuaikan dengan umur yang cocok untuk cabang olahraganya.
Pemberian variasi latihan mrupakan cara yang baik agar atlit dapat menikmati latihan dengan senang dan gembira supaya atlit tidak bosan. Model atau imitasi, atau tiruan merupakan suatu simulasi dari kenyataan yang dibuat dari elemen atau unsure spesifik dari fenomena yang dicari atau diamati serta mendekati keadaan sebenarnya. Prinsip ini menuntut bahwa program latihan harus dibuat secara sistematis dan efisien. Dari mulai program jangka panjang sampai program latihan tiap unit, dan juga harus memperhatikan karakter individu atlet.
Prinsip ini menekankan dalam proses pemberian materi latihan harus secara bertahap, tidak bisa langsung latihan pada tahap pertandingan akan tetapi kita harus melewati tahap persiapan sebagai modal untuk tahap selanjutnya. Dalam prinsip ini proses latihan dilakukan dengan memberikan atlet untuk melihat video mengenai gerakan — gerakan teknik yang benar.
Sehingga atlet dapat merekam gerakan yang benar tersebut di benaknya dan berusaha untuk melakukan gerakan yang serupa. Gerak dilakukan scr sadar dan disengaja unt tujuan tertentu. Gerank dilakukan dg cr ttt menggunakan metode yg sistematis, berdasarkan konsep yg benar, teratur dan bersifat progresif. Gerak berdaya guna bagi pelakuknya. Olahraga : gerak manusia yg dilakukan scr sadar dg cara-cara ttt dan berdaya guna utk memelihara dan meningkatkan kualitas manusia sbg satu totalitas sistem psikofisik yg komplek Soepartono , Otot : masa otot bertambah besar, mk orang yg terbiasa berolahraga nampak lebih berotot, diikuti dg penurunan lemak tubuh mk dpt membentuk tubuh lebih proporsional.
Tulang : dg berolahraga mk tulang menjadi lebih kuat dan massa tulang bertambah. Tulang berfungsi melindungi bagian organ dalam tubuh serta mengandung sumsum tulang yg merupakan tempat penghasil sel darah merah, gudang kalsium dan fosfor.
Manfaat Olahraga Secara Teratur Olahraga dapat menyebabkan orang bisa mencapai dan mempertahankan keadaan sehat dan bugar, serta aktifitas yg teratur dapat membantu meningkatkan efisiensi jantung. Pengertian Kebugaran Jasmani Pengertian kebugaran jasmani dipandang dr aspek fisiologis adalah kapasitas fungsional utk memperbaiki kualitas hidup Fox, Menurut ahli fisiologi olahraga kebugaran jasmani adalah kapasitas seseorang utk melakukan kerja dg usaha minimal Mangi, Kebugaran jasmani menurut pandangan umum adalah kemampuan untuk menyelesaikan tugas sehari-hari dg semangat dan tanpa menimbulkan kelelahan yg berarti, mempunyai energi cukup untuk menikmati waktu luang maupun menghadapi keadaan darurat setiap saat.
Kebugaran jasmani berarti sistem organ tubuh yang sehat dan berfungsi efisien sehingga memungkinkan seseorang untuk mengerjakan tugas-tugas berat dan mengisi aktifitas di waktu luang. Komponen kebugaran jasmani Berikut ini merupakan Komponen Kebugaran Jasmani, yaitu sebagai berikut ini: 1.
Kekuatan otot kemampuan atau kapasitas otot atau sekelompok otot untuk membangkitkan kontraksi maksimal melawan resistensi. Ketahanan Otot kemampuan sekelompok otot untuk mengulang atau mempertahankan kontraksi dengan resistensi sub maksimal.
Ketahanan Kardiorespirasi kemampuan jantung, paru-paru dan sistem sirkulasi untuk menyajikan oksigen dan bahan makanan ke kerja otot secara efisien. Kelentukan Fleksibelitas kapasitas persendian untuk bergerak bebas sepanjang lintasan gerak Full Range Of Motion 5.
Komposisi Tubuh merupakan komponen atau kunci dr kebugaran jasmani seseorang. BB yg baik adalah berat badan tanpa lemak terdiri dr otot, tulang, organ dalam dan jaringan penghubung tubuh.
Prev Next Beranda.
0コメント